Thursday, 14 October 2010

Sangkar Malam

Aku hampir tak melihat malam kemarin

dia mengurungku dalam sangkar benderang

Setinggi langit

sehingga terlihat punggung burung-burung

Aku hampir bersamamu sepanjang malam

Bersama kita menikmati dan melawan dingin

Bernyanyi bersama malam dalam sangkar kita

Hingga saat fajar aku memutuskan untuk terjun bebas

Kembali merangkak dijalan yang kasar

Kembali menengadah

Sembari melihat perut burung-burung

Siap menerima hujan

Dibawah menerima apa saja

Friday, 1 October 2010

Malam


Malam semakin berbahaya

Bukan jalan yang mengintai

Tapi makhluknya menyetan

Bukan bulannya yang mengikuti

Tapi mata mereka dibalik bayangan penuh nafsu lapar

Ketika lorong jalan menghimpit badan menyesak

Semakin erat saat semakin diujung yang gelap

Dan manusia betina yang menempel di tembok

Menawarkan kepuasan dengan paksaan

Bersama si mucikari bertopi malam

Dan suara anjing melolong di belakang tengkuk yang semakin dingin

Dengarkan suara setan bernyanyi dengan jeritan

Hingga berasap mulut yang penuh dengan kemarahan

Dan mata yang menyala penuh amarah seperti serigala

Tawa makhluk-makhluk malam

Menghantui anak