Sunday, 25 September 2011

serendah tanah


mungkin aku hanya merasa belum cukup dewasa untuk bisa memahami ini
atau mungkin kamu tidak cukup perkasa untuk mengalahkannya
atau memang tidak mau menjadi orang yang membawakan sebuah lagu terindah saat malamku gelisah
sorot matamu memang jelita
namun bukan seperti meminta
meminta tangan untuk menggenggam dan kaki untuk berlari bersama
kadang berlagak merangkul
meminta sandaran sekedar manja
tapi menolak ciuman atau omongan tentang masa depan yang pendek dan sangat keras
buang saja semua
biarkan aku melantun untuk batu lain
kau yang terkeras
yang bisa merobek gelas
perjalanan ini berakhir sebelum dimulai
hanya sisa-sisa ingatanmu
selamat malam ingatan
aku harap aku amnesia
jika tidak bisa membalikkan masa