Setiap saya hendak menulis di malam takbiran ini, saya selalu mengingatkan diri saya sendiri. Ini tulisan akan lw liat lagi di tahun-tahun mendatang. Ini tulisan buat lw. Mungkin dari sekian banyak tulisan yang saya beri label, label malam takbir ini yang paling penting sebagai milestone saya.
Allahuma Innaka 'Afuwwun Tuhibbul 'afwaa fa'afuanna sudah berganti menjadi Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilham. Dua dzikir ini rasanya beda banget. Langit rasanya beda. membingungkan, karena ini seperti merayakan kesedihan dan berduka atas suatu perayaan. ini paradox. ini tanda saya harus menulis.
Bulan Ramadan tahun ini tidak ada yang paling saya bersyukur karenanya kecuali dipertemukan dengan dua orang yang penting dan berjasa dalam ibadah ramadan saya. Dia adalah Al Habib Ali Zaenal Abidin bin Abu Bakar Al Hamid. Kedua adalah Mayang Athira Degesniari. Dua orang yang ke sholihan - sholihah an nya menginspirasi saya untuk menjadi lbh baik
Syukur Alhamdulillah saya bisa diizinkan oleh Allah untuk dipertemukan dengan dua orang ini, walaupun yang satu tidak benar-benar ketemu, hanya melihatnya lewat channel youtube.
Al Habib Ali Zaenal Abidin saya nemu di YT. Dari awalnya setel2 dzikir atau bacaan qur'an sambil nemenin tidur, Habib Ali ini ada di suggested video, trus saya play ceramahnya. Dari situ saya menemukan banyak hal, dan sadar bahwa ilmu islam itu luar biasa luas, dan saya semakin merasa ga tau apa-apa. Beda ceramahnya, ga kaya yang sering didenger di TV One, di masjid2, yang rata-rata yang dibahas itu-itu aja (tanpa bermaksud menyombongkan diri).
Dari Habib Ali ini saya belajar BANYAK BANGET. Mulai dari sejarah-sejarah kehidupan Rasulullah yang saya ga pernah denger sebelumnya. Dari sana saya sadar, man! jaman rasulullah tuh emang beda peradabannya. sifat orang2nya beda, nilai2 yang dianut beda. Sempet sedikit saya membayangkan kok enak ya kayanya di jaman itu.
Saya juga belajar tentang ilmu-ilmu islam yang lain seperti dzikir, sholat, bahkan sampai adab-adab yang diajarkan islam. Takjub! Video Habib ini di upload di channel majelis taklimnya darul murtadza. itu ada seribuan video. Dari sana saya makin mengagumi beliau. Subhanallah ilmu yang disampaikan oleh hanya 1 orang ini begitu banyak. Dia cuma manusia dengan ukuran kepala yang ya sama kaya ukuran kepala orang normal, tapi isi dari kepala itu adalah sesuatu yang sangat mahal.
Trus kok saya merasa mulai nge fans. Tiap hari pasti dengerin. Dulu saya pernah tulis di tumblr tentang keheranan ketika ada orang yang ber statement mencintai habaib, mencintai rasulullah. Apa benar mereka mencintai dengan kadar cinta yang sama seperti kadar mencintai seseorang seperti yang saya tahu. Kita selama ini ga tau perasaan orang. kita menilai berdasarkan apa yang bisa kita rasakan. Dan, Iya. Orang bisa mencintai rasulullah seperti mencintai yang kita kenal. Orang bisa mencintai ulama seperti cinta yang kita kenal.
Habib Ali ini santun tutur katanya. tapi dia bisa bernada tegas dan tinggi juga, macam orang berorasi. Mungkin karena pake bahasa melayu juga jadi terasa lebih halus. Semoga beliau diberikan kesehatan wal 'afiat dan dipanjangkan umurnya. Ilmu itu luasnya ga terukur. Baru berasa saya mempelajari agama dari ceramah2 beliau. Banyak banget kajian tentang kitab-kitab yang bahkan gw ga pernah denger sebelumnya! Kitab A, B, C. Tak terwakilkan takzim dan takjub saya terhadap Habib Ali Zainal Abidin dengan tulisan ini.
Saya kalo minta sesuatu sama Allah suka malu klo minta spesifik. tapi di bulan Ramadan ini saya mencoba mengempaskan rasa malu itu, bodo deh Allah mau menanggapi kaya apa. Saya minta jodoh. Dengan sebut nama. Sounds demanding. Tapi saya berdoa jika jodohku telah Engkau dekatkan dalam diri Mayang Athira Degesniari, berikanlah kelancaran di semua urusannya. Namun jika jodoh kami masih Engkau rahasiakan, maka berikanlah ketabahan dan keikhlasan dalam diri kami. Berikanlah pengganti yang lebih baik. Setidaknya saya merasa less demanding. Dan dari rutinitas itu, hati saya perlahan luluh dengan ikhlas. Ikhtiar-ikhtiar sudah dilakukan. Selanjutnya serahkan sama Allah aja.
Ikhtiar saya dan ilmu dari Habib Ali Zaenal Abidin Al hamid ini sangat memudahkan ibadah ramadan tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Semoga kita dipertemukan lagi di ramadan berikutnya. Oiya, efek juga dari pindah kantor. Jadi lebih tenang ibadahnya di sini :)