Thursday 14 June 2018

Rutinitas Tahun ke Sembilan

Baru kali ini saya merasa tidak ada yang ingin disampaikan. Entahlah, mungkin karena diselubungi oleh kesibukan sehingga saya tidak berteman dengan imajinasi menulis lagi, karena biasanya saya juga bisa berprosa. Atau di Malam Takbiran ini memang tidak ada uneg-uneg.

Sebelumnya saya membaca tulisan tahun lalu, dan rasanya saya masih ada di sana. Dengan kekaguman yang sama terhadap Habib Ali, dan dengan ikhtiar yang sama yang Alhamdulillah sampai saat ini Allah masih mau mendengar hajat saya. Masih ingin mendengar saya berdoa.

Ada hal di Ramdan ini yang membuat saya merasa senang berada di dalamnya. Saya sadar Hanya berkat ramadan, berkat sahur, saya jadi bisa sholat subuh berjamaah terus. Hal yang luar biasa sulit dilakukan di luar bulan Ramadan

Lebaran tahun ini juga semakin berkurang. Kali ini tidak ada si Diah. Kami hanya bertiga. Diah sudah menjadi istri orang. Walaupun pas lebaran nanti akan ke rumah juga, namun sudah bukan merupakan bagian dari penghuni rumah ini. 

Yah begitulah, waktu terus berjalan. Kita tidak akan pernah tahu apa di hadapan kita. Hanya kematian itu pasti

1 comment:

  1. Thanks for your sharing. Can I share with you a excited website about gifts công ty in quà tặng InLogo

    ReplyDelete