wahai wanita yang dulu berjalan di lorong gelap
yang langkahnya tegap walau hatinya menciut
taukah kamu aku masih bersama sang srigala
memberi makan selagi bisa
tapi taringnya semakin tajam
matanya semakin menerawang kesana
domba putih penuh pesona
yang akan dikejarnya
namun tak akan dimakannya
tapi kenapa?
karena dia berada di ladangmu
yang selalu kau sisir bulu halusnya
selalu bersih hidung dan matanya
rawatlah dombamu
dan srigalaku yang akan menjaganya dari jauh
tak akan pernah berubah
kecuali kita menjadi salah satunya
No comments:
Post a Comment