Banyak jenis makanan atau minuman yang dijual, dikemas dalam bahan plastik. Kadang orang sering menggunakan kemasan bekas minuman tersebut untuk diisi ulang. Pemakaian botol minuman berulang-ulang secara sembarangan ternyata bisa membahayakan, karena tidak semua plastik kemasan aman untuk dikonsumsi berulang-ulang. Kamu harus mengetahui apakah botol tersebut aman dikonsumsi berulang kali dari kode angka recycle yang terdapat di dalam lambang segitiga:
Simbol angka 01 dan kode PET (polyethylene terephthalate). Biasanya terdapat dalam kemasan botol bening dan tembus pandang. Botol dengan bahan ini hanya untuk sekali pakai. Apabila digunakan sebagai wadah daur ulang untuk menyimpan air hangat atau panas, akan mengikis lapisan polimer pada botol tersebut dan mengeluarkan zat karsinogenik – salah satu penyebab kanker – bila digunakan dalam jangka panjang.
Simbol angka 2 dan kode PE-HD (high density polyethylene). Biasanya dipakai untuk botol plastik yang berwarna putih susu, merk tupperware, air minum galon dan lain-lain. merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan atau minuman yang dikemasnya. Kemasan plstik ini sebaiknya hanya digunakan untuk sekali pakai karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat setiap waktu.
Simbol angka 03 dan kode P atau PVC (polyvinyl chloride). Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, dan tahan lama. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan beberapa botol minuman kemasan, serta berbahaya untuk kesehatan karena PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC, saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut dan berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan. Usahakan untuk menghindari penggunaan plastik jenis ini sebagai kemasan makanan maupun minuman.
Simbol angka 04 dan kode PE-LD atau LDPE (low density polyethylene), biasa digunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lunak. Memiliki jenis yang kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik yang paling tinggi mutunya. Kemasan plastik jenis ini sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang. Bahan plastik ini cocok dan baik digunakan sebagai kemasan makanan maupun minuman, karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan maupun minuman yang dikemas dengan bahan jenis ini.
Simbol angka 05 dan kode PP (polipropilen), biasanya berbentuk botol transparan yang tidak jernih atau berwarna. Keunggulan plastik kemasan jenis ini adalah mampu menahan kimia meski dipanaskan dalam suhu tinggi (antara suhu°800 dan suhu °999), memiliki daya tahan yang baik terhadap lemak, lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah. Produk plastik ini aman digunakan karena PP merupakan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman terutama penting sebagai botol susu untuk bayi dan aman untuk digunakan di microwave.
Simbol angka 06 dan kode PS (polystyrene), biasa berbentuk styrofoam atau kemasan makanan sekali pakai seperti bungkus telur dan minuman berbentuk cup. dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Styrofoam dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan dengan kemasan. Hindari pemakaian plastik jenis ini untuk makanan karena selain bahan ini sulit didaur ulang, juga berbahaya untuk kesehatan otak, dapat menyebabkan masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf.
Terakhir adalah simbol angka 07 dan kode O atau OTHER, terdiri dari 4 jenis bahan plastik yaitu PC (polycarbonate), SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene) dan Nylon. PC tidak dianjurkan karena dapat merusak fungsi hormon dan penurunan kualitas sperma. SAN dan ABS bisa digunakan sebagai kemasan karena memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu tertentu.
Mulai sekarang kenalilah jenis plastik kemasan sebelum dikonsumsi. Semoga artikel ini dapat membantu ;)