Wednesday, 26 October 2011

Kode Dalam Kemasan Plastik


Banyak jenis makanan atau minuman yang dijual, dikemas dalam bahan plastik. Kadang orang sering menggunakan kemasan bekas minuman tersebut untuk diisi ulang. Pemakaian botol minuman berulang-ulang secara sembarangan ternyata bisa membahayakan, karena tidak semua plastik kemasan aman untuk dikonsumsi berulang-ulang. Kamu harus mengetahui apakah botol tersebut aman dikonsumsi berulang kali dari kode angka recycle yang terdapat di dalam lambang segitiga:

Simbol angka 01 dan kode PET (polyethylene terephthalate). Biasanya terdapat dalam kemasan botol bening dan tembus pandang. Botol dengan bahan ini hanya untuk sekali pakai. Apabila digunakan sebagai wadah daur ulang untuk menyimpan air hangat atau panas, akan mengikis lapisan polimer pada botol tersebut dan mengeluarkan zat karsinogenik – salah satu penyebab kanker – bila digunakan dalam jangka panjang.

Simbol angka 2 dan kode PE-HD (high density polyethylene). Biasanya dipakai untuk botol plastik yang berwarna putih susu, merk tupperware, air minum galon dan lain-lain. merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan atau minuman yang dikemasnya. Kemasan plstik ini sebaiknya hanya digunakan untuk sekali pakai karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat setiap waktu.

Simbol angka 03 dan kode P atau PVC (polyvinyl chloride).  Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, dan tahan lama. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan beberapa botol minuman kemasan, serta berbahaya untuk kesehatan karena PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC, saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut dan berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan. Usahakan untuk menghindari penggunaan plastik jenis ini sebagai kemasan makanan maupun minuman.

Simbol angka 04 dan kode PE-LD atau LDPE (low density polyethylene), biasa digunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lunak. Memiliki jenis yang kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik yang paling tinggi mutunya. Kemasan plastik jenis ini sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang. Bahan plastik ini cocok dan baik digunakan sebagai kemasan makanan maupun minuman, karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan maupun minuman yang dikemas dengan bahan jenis ini.

Simbol angka 05 dan kode PP (polipropilen), biasanya berbentuk botol transparan yang tidak jernih atau berwarna. Keunggulan plastik kemasan jenis ini adalah mampu menahan kimia meski dipanaskan dalam suhu tinggi (antara suhu°800 dan suhu °999), memiliki daya tahan yang baik terhadap lemak, lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah.  Produk plastik ini aman digunakan karena PP merupakan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman terutama penting sebagai botol susu untuk bayi dan aman untuk digunakan di microwave. 

Simbol angka 06 dan kode PS (polystyrene), biasa berbentuk styrofoam atau kemasan makanan sekali pakai seperti bungkus telur dan minuman berbentuk cup. dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Styrofoam dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan dengan kemasan.  Hindari pemakaian plastik jenis ini untuk makanan karena selain bahan ini sulit didaur ulang, juga berbahaya untuk kesehatan otak, dapat menyebabkan masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf. 


Terakhir adalah simbol angka 07 dan kode O atau OTHER, terdiri dari 4 jenis bahan plastik yaitu PC (polycarbonate), SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene) dan Nylon.  PC tidak dianjurkan karena dapat merusak fungsi hormon dan penurunan kualitas sperma. SAN dan ABS bisa digunakan sebagai kemasan karena memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu tertentu. 


Mulai sekarang kenalilah jenis plastik kemasan sebelum dikonsumsi. Semoga artikel ini dapat membantu ;)

Si Jelek yang Ingin Kuajak Bercinta

Stasiun pinggir kota
Alunan drama di menara tua
Gaun anggun khas nona Belanda
Dalam korset yang menonjolkan dada
Si jelek yang ingin kuajak bercinta

Dengan anggur kita berkelana tanpa celana
Rambut kotormu menutupi mata
Coba kibas sedikit rasa
Kau tetap Si jelek yang ingin kuajak bercinta

Tanpa tudung Tuan, biola pun tetap berbunyi
Rupa titik-titik rusakkan arti air mata
Sekotor jalan aku berlari pun tetap tak bisa jauh
Karena aku Si jelek yang ingin kau ajak bercinta

Ini payudaraku
Orkestra yang memabukkanmu
Ini kemaluanku
Biar suara kereta senja yang mengantar kenikmatan kita

Hari Rabu ini kita akan berkelana
Semua karena Si jelek yang ingin kuajak bercinta

Wednesday, 19 October 2011

Love and Marriage

ahh saya orangnya memang sedikit pemikir. jadi sering ada pertanyaan yang datang tiba-tiba.

"Love is not labeled by religion, but marriage does. Think again the essential of marriage"

"Cinta tidak dibatasi oleh agama, tapi pernikahan dibatasi oleh agama." Lalu saya mempertanyakan lagi makna sebenarnya dari pernikahan

Mungkin agama manapun mengajarkan untuk mencintai semua manusia, hewan, semua yang ada di bumi. Tapi kenapa ketika sampai ke pernikahan... Sepertinya tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan beda agama - jika kita bicara pernikahan didasarkan cinta.

Kita bicara tentang Tuhan. Dia Maha tahu segalanya. Dia tahu manusia bisa mencintai manusia lain yang beda agama. Lalu kenapa pernikahan harus dengan orang yang se-agama?

Kita belokan sedikit. Bagaimana jika makna pernikahan sebenarnya hanyalah memperbanyak keturunan. Itu mungkin bisa masuk akal. Kalau begitu buat apa menikah? Hidup bersama bertahun-tahun dengan orang yang tidak kita cintai. Dengan orang yang "diarahkan." Ah, tapi kan hati kita bisa menerima lama kelamaan.  Mungkin setelah anak kita lahir. Jadi anak pertama kita bukanlah hasil buah cinta. Tapi mungkin hasil proses mencintai kita dengan pasangan

Tuhan itu yang membolak-balikkan hati manusia. Banyak yang bilang seperti itu. Jadi mungkin jika kita "sialnya" mencintai seseorang yang berbeda agama, kita tidak perlu khawatir. Kan Tuhan akan membalikkan hati kita ke orang lain yang se-agama agar bisa dinikahi. Kalau begitu cinta seperti ini bukankah terkesan dipaksakan? Well, mungkin kadar cinta kita ke orang lain akan sama besar dengan kadar cinta kita ke seseorang yang beda agama tersebut, atau malah bisa lebih besar. Tapi kan intinya malah melenceng. Ini tetap terkesan "diarahkan" bukan?
"Kamu harus mencintai orang itu. Bukan yang ini." Dan dalam sekejap kita berpindah hati ke yang se-agama. Padahal sebelumnya kita sangat mencintai pasangan kita yang beda agama.

Kalau begitu cinta sebenarnya tidaklah se sakral yang kita duga. Tenang saja, jodoh ada di tangan Tuhan. Apalah artinya manusia di hadapan Tuhan. Makhluk ciptaanMu yang sangat kecil ini memang sangat sangat terbatas ilmunya untuk memahami rahasia Mu


Kepada teman-teman yang kebetulan mampir ke sini, pandangan kalian mengenai masalah ini sangat diharapkan. Terima kasih

Oiya, tambahan. Tulisan ini bukan karena saya kebetulan pernah mengalami masalah ini lho, seperti yang tadi saya bilang. Pertanyaan suka datang tiba-tiba.

Tuesday, 18 October 2011

Freakness


remember people, freakness is everywhere

freakness :

when freak know built a relationship with someone is almost impossible, they still say love embarrassingly
when freak know someone is crush with someone, they don't be around, suddenly
when freak know someone was playing a romantic song for someone on a hill, they cursed, drunk, and pathetically sleep alone on a bed
when freak know someone has a relationship, they smile and said just want them to be happy (yeah right)
when freak know someone welcoming a freak fairly, they stupidly gone crazy like a mad dog
when someone just can't (they just can't), freak back to the top point

Are you one of the point?

Monday, 17 October 2011

Dunia Ali


Udara malam pun tidak dapat masuk ke dalam rumah ini. Ke dapur ini. Ke kamar tidur ini – Semuanya bercampur jadi satu. Dengan dihuni oleh 4 orang, rumah ini menjelma menjadi selimut panas. Kami tidak mempunyai kipas angin kecil. Hanya sebuah kipas anyaman tua yang sudah rombeng. Hanya mengandalkan kaca nako kecil yang dibuka lebar-lebar agar udara malam sesekali bisa masuk dan akan terasa nikmat diantara dengungan nyamuk yang sangat mengganggu. Ali teringat menonton sinetron di rumah tetangga. Sinetron orang kaya. Betapa nikmat tidur di kamar ber-AC. Seperti berada di surga, mungkin. Tempat tidur besar dan empuk memanjakan. Setelah pulang, ia menceritakan kepada ibunya, betapa enaknya tidur dengan AC. Saat itu ia ingin sekali mengajak keluarganya untuk ikut merasakan kenikmatan tersebut. Ali ingin sekali membeli AC.
Dini hari saat keluarganya sudah terlelap, Ali duduk di dekat kaca nako kecil. Ia duduk sambil menepuk nyamuk-nyamuk yang hinggap di kaki, tangan, dan pipinya. Ali merasa terganggu. Tapi, ia  sangat ingin merasakan kamar ber-AC seperti yang ditontonnya di sinetron. Kamar itu kira-kira seluas rumahnya. Di kamar ber-AC tidak ada nyamuk. Jadi, kalau ia masih sibuk menepuk dan menggaruk, ia belum mendapatkan AC itu. Ali berusaha menahan gatal. Ia duduk diam, mendekatkan pipi ke kaca nako yang dibuka lebar-lebar. Ali menutup mata.
Beberapa saat kemudian, Ali mulai mengganti gerakan. Matanya yang tertutup perlahan terbelalak seiring jemarinya yang bermain di lubang hidung. Ya, Ali berganti aktifitas: Ngupil!  Ali asyik memainkan jemari, sementara satu tangan lainnya menangkap nyamuk yang tersisa. Hingga beberapa menit, tinggal satu lagi nyamuk yang belum tereksekusi. Hingga Ali beranggapan, inilah rajanya nyamuk. Saat nyamuk itu sudah berkeliaran diatas kepalanya, Ali terkonsentrasi penuh “Pokoknya saya harus bisa tenang merasakan udara sejuk tanpa gangguan dari arah manapun!” Pikirnya.
Happpp!...Happp!
“Sialan!”raja nyamuk mulai berkelit.
Kasurnya sudah berantakan, saat raja nyamuk tepat di depan mata, dua tangan Ali mulai beraksi dan plaakkk! Sambil menjatuhkan diri ke atas kasur sebuah benda kecil akhirnya terasa di telapak tangannya. Bentuknya lendir, kehitam-hitaman.
Begitu dibuka, Ali tak menyadari kalau benda kecil itu adalah hasil permainan jemarinya sendiri di lubang hidung.

Written by : Muhammad Mahdy, Keisha, Ali Zaenal Abidin (Hasil kreatifitas yang tercipta dikala internet kantor tewas)

Saturday, 15 October 2011

Dari 'kemelataan' menuju ke kesejahteraan

Entah dari kapan ular itu mulai hidup di tempat ku tidur. Pada suatu malam kurasakan gerakan di belakang, saat aku tidur miring. Setelah ku tengok, tak ada apa-apa. Terulang lah beberapa kali, sebelum aku benar-benar pulas karena kelelahan. Dan bayanganku pun meredup dibawah purnama kulihat. Lama kelamaan aku terbiasa dengan perjalanannya di belakangku, saat ku tidur miring.

Dari rasa melata yang terasa di belakang, kini terdengar desis, dan terasa lidah yang menjulur-julur di kulit. Aku sudah terbiasa, jadi ular itu merasa bebas. Lalu aku membuka bajuku. Dia melata di lengan atas, turun ke dada, lalu ke perutku. Saat ku tidur miring. Aku menikmatinya, setelah lama haus rabaan dari sang suami yang telah mati. Lalu kutanggalkan celana tidur pendek sutraku. Dia menjalar turun ke sana. Napasku mulai berat. Desahan kecil mulai kuhembuskan sekali. Dua kali. Lalu berkali-kali. Aku sudah basah dan berkeringat. Aku sudah terlentang di tempatku tidur. Lalu ular itu pergi dan membuatku terlelap.

Kejadian itu berlangsung spektakuler. Dan malam-malam berikutnya, kami melakukannya lagi. Kali ini semakin liar setiap malam. Lalu aku mulai menyiapkan lilin, manaruh bunga mawar, atau melati, memutar lagu romantis. Kadang-kadang aku bertanya pada diriku, apa yang sedang kulakukan, apa yang telah kulakukan, mengapa aku melakukan ini, dan siapa saja yang pernah melakukan ini. Tak banyak tentunya. Aku manusia, dan itu ular.

Saat tanganku akan menyentuhnya, dia menggigit. Saat mata mencoba mengintipnya, dia hilang. Selama ini aku hanya memejamkan mata, dan memegang payudara. Sekarang aku tidak bisa menikmatinya lagi. Aku sekarat. Mungkin mati, karena ular itu menggigit dan mengalirkan racun terkutuknya kedalam nadi. Aku telah menyentuhnya. Aku telah mengetahui bentuknya. Dia ternyata seekor ular.

Seberapa nikmat yang telah aku alami, itu ternyata hanya tipuan ular. Ular itu tidak mengizinkanku melihat yang sebenarnya, meraba yang sebenarnya, karena dia takut ketahuan jati dirinya yang sebenarnya. Ular. Tapi tiba-tiba, di tengah sekaratku, ada sesosok manusia sepertiku. Dia membuatku dapat bernapas lagi. Aku hidup lagi. Dan nikmat yang kurasakan darinya, berlipat-lipat dibanding yang kudapat dari seekor ular. Aku bisa melihat dan merabanya. Dan menciumnya. Dia laki-laki

Dua Titik Darah dan Perbedaan Waktu

"orang pasti akan mengadapi masa tergugup, terpesimis" ternyata benar
disini dia merasa perkasa
disana pasti kehilangan asa
kenapa dunia tercipta dengan berbagai bahasa?

ckckckck..sungguh dungu
kecerdasan jangan terlalu banyak di andai
dalam jarak dekat, orang yang dibutuhkan tampak sibuk
malah yang memiliki perbedaan waktu siap membantu

kata-kata berputar agar terdengar kuat
tapi kekuatan sebenarnya bukan disini
tapi nanti
saat diri berbalut kemeja rapih
dihadapkan dengan orang yang tidak pernah diajak bicara sebelumnya
dan puffff hilang semua yang hanya supaya terdengar kuat

tapi hari ini dua titik darah muncul tak terasa
titik antara disini dan disana
terlihat dekat dari dua titik retina
namun pasti sangat jauh jika sudah selesai di-andai-kan
akan melewati banyak perbedaan waktu

melalui dua titik darah aku akan menembus perbedaan waktu


Tuesday, 11 October 2011

Me Mother Earth

Let them conquer. I am the ocean
Let them hide. I am the shadow
Let them shelter. I am the sky
Let them heal. I am the cure
Let them kill each other. I am the fire
Let them start the war. I am the bullet

My wind breeze to their heart
Made them rest from a long running
My soil feed their offspring, their cattle
And place to burry their ancients
They drink from my water

Let them be together. I am the land
Let them live above. I am the god

Tuesday, 4 October 2011

Laki-laki yang memberikan cincin kawin

Malam itu Plamos tidak sengaja bertemu kembali dengan Arcadia, kekasihnya seratus tahun lalu. Mereka hanya menukar kabar seakan semuanya baik-baik saja. Seakan mereka tidak pernah menjalin asmara. Plamos tahu Arcadia sudah menikah.Dan Arcadia tahu kalau Plamos masih mencintainya. Dalam hati, Plamos berteriak "kenapa kita tidak bisa bersatu." Dalam hati, Arcadia menjerit "Plamos, aku akan selalu berdoa untukmu."

Namun mereka hanya bertukar sapa, menanya kabar. Plamos melihat jari-jari Arcadia masih polos tanpa satu cincin pun. Saat seperti mereka memadu cinta. Plamos berkata mengapa Arcadia tidak mengenakan cincin kawin. Arcadia berkata bahwa suaminya tidak memberikan cincin kepadanya. Plamos marah. "Kenapa suami Arcadia tidak memberikannya cincin kawin. Apakah suami Arcadia juga tidak mengenakan cincin. Kalau begitu dia pasti bisa berselingkuh kapan saja." Di benaknya, mulai masuk kecurigaan-kecurigaan tentang suami Arcadia.

Plamos menatap Arcadia yang tanpa ekspresi. Baginya, Arcadia yang tanpa ekspresi justru mengeluarkan berjuta ekspresi - Arcadia bersedih. Arcadia yang dikenal Plamos dahulu adalah seorang dewi yang dapat menyinari semesta dengan kehangatannya. Dewi yang dapat membuat bulan purnama menangis karena tidak akan dipandang sebagai sesuatu yang indah. Tidak akan diibaratkan cinta. Sekarang Arcadia tanpa ekspresi, Plamos tahu Arcadia tidak bahagia. Arcadia tidak dicintai.Arcadia tidak mengenakan cincin.

Pada saat itu juga Plamos membuatkan cincin terindah dan memberikannya kepada Arcadia. "Tolong pakailah ini di jari manismu. Berikan juga ini kepada suamimu untuk dipakainya." Plamos memberikan cincin lainnya kepada Arcadia.
"Tapi kenapa?" Arcadia bertanya dengan sendu.
"Pakailah cincin ini di jari manismu agar kau selalu dijaganya. Agar tidak akan ada dewa, atau orang lain yang mencoba mendekatimu karena melihatmu tanpa cincin kawin. Berikan ini kepada suamimu agar ia tidak bisa mencoba mendekati wanita lain. Pakailah ini untuk mengenangku. Kau mungkin menikahi laki-laki lain, tapi aku adalah simbol cinta dalam dirimu. aku adalah cincin kawinmu. Kau mungkin menikahi lai-laki lain, tapi aku adalah laki-laki yang memberikanmu cincin kawin. Aku adalah lambang cintamu."

Mendengar perkataan itu, hati Arcadia hancur lebur. Ia menangis dalam hati, tak bisa memeluk Plamos lekat-lekat. Arcadia hanya bisa tersenyum getir dan menyentuh sedikit bahu Plamos. "Terima kasih, Plamos. Jaga dirimu baik-baik." Keduanya lalu menghilang.

Mungkin jika kita melihat ke langit, disana Plamos dan Arcadia bersinar berdampingan.
Mungkin jika kita menggambar surga, disana Plamos dan Arcadia duduk diatas dipan dibawah pohon anggur bersama