Ikatan batin diantara mereka semakin redup. Hubungan yang terjalin semakin mengendur. Semua ini bukan diakibatkan oleh mereka yang tidak pernah berlatih balet lagi, seperti yang selalu mereka lakukan setiap hari api di menara waktu berubah menjadi ungu, melainkan akibat godaan yang semakin kuat menyerang mereka. Amazon semakin dipuja wanita. Tiap keringat yang mengalir di dadanya yang telanjang di atas panggung adalah candu mematikan yang membuat semua wanita mabuk. Sedangkan pada Olive, karismanya tidak terbendung lagi. Setiap lekuk tubuh dan gairahnya saat menari membuatnya ratu yang dipuja semua orang. Perkataannya adalah titah saat ketenarannya dimanfaatkan para pencari keuntungan dagang. Amazon merasakan hal ini, begitupun dengan Olive. Namun mereka tidak mengetahui perasaan masing-masing. Kini mereka sibuk kembali tenggelam dalam kesenangan sementara. Akankah mereka kembali mengguncang dunia? Memberikan esensi kehidupan yang mereka yakini bersama?
No comments:
Post a Comment