Thursday 28 June 2012

Tanah Merah

Mereka yang terusir karena berbicara di belakang pemimpinnya
Menyebar fitnah ke seluruh penjuru dunia
Lalu pasukan berkuda mereka datang di saat yang tenang
Menjadikan padang pasir ini berubah menjadi lautan darah
Tak ada tembok yang bisa melindungi dari busur panah,
yang melesat bersama angin yang bertiup dari segala arah
Setelahnya terlihat wajah-wajah tergantung tanpa sinar mata

Sungguh pengumpat-pengumpat itu akan membayar apa yang telah mereka perbuat
Ceritakan hari ini kepada bayi-bayi yang terlindungi
Untuk semua perbuatan yang dilakukan ada balasan yang akan diberikan
Berdiri tegaklah untuk tiba giliran kita
Pembalasan dendam untuk setiap ayah yang terbantai
Untuk semua anak yang hidup dalam ketakutan
Begitu terasa saat malam datang tanpa suara
Dan siang pergi begitu cepat
Lalu langit dari kejauhan terlihat menyala-nyala
Kemudian teringat cerita sang pengelana:

"Hari ini akan datang ketika kau lihat hujan api"
"Maka peluklah kekasihmu erat-erat"
"Ini mungkin hari terakhir kita, maka peluklah aku dengan erat"

Pasukan berjalan dalam bayangan malam
Datang saat mereka sedang menikmati santapan
Air mata dan jeritan wanita terasa sampai ke dalam hutan ketika suami mereka tak bernyawa
Tak ada jalan keluar karena hutan dan serigala-serigala pun membenci mereka
Mainkan musikmu untuk terakhir kalinya
Diantara tumpukan mayat yang terhina
Kemudian diberikan ampunan kepadamu untuk mengambil pelajaran

Maka begitulah cerita tentang tanah merah sampai ke kepada kalian
Dari seorang pengelana



No comments:

Post a Comment