Tuesday 26 July 2011

Sirine Di Belakang Jalan

Deros bersimpuh diatas makam ayahnya. Sudah hampir satu jam setelah semua pelayat meninggalkan upacara pemakaman. Malaikat dipaksa untuk menunggu hingga Deros meneteskan air mata terakhirnya, juga hingga terbakar habis dendamnya kepada korporat keparat yang telah membuat ayahnya harus menemui ajal lebih cepat. Ia tidak bisa merasakan kakinya untuk beberapa menit setelah bangkit dan pulang. Akhirnya malaikat berhasil membujuknya, setelah terpaksa membocorkan rahasia Tuhan yang tak boleh diberitahukan kepada siapapun. Malaikat berbisik kepada Deros bahwa ayahnya telah dijamin masuk surga. Apa yang telah terjadi tidak bisa diubah. Ayah Deros memang harus menghembuskan napas terakhirnya di dalam ambulance. Di tengah jalan raya Ibu Kota yang penuh sesak. Ayah Deros memang harus meninggal di tengah kemacetan pawai menteri negara yang pulang setelah kunjungan dari luar negeri. Sirine ambulance yang menjerit-jerit meminta jalan tidak bisa mengalahkan sirine polisi yang lebih banyak. Ambulance malang itu tidak bisa lewat walau sebentar. Jalan sudah terlanjur ditutup lima belas menit sebelum iring-iringan menteri lewat. Jalan harus benar-benar steril dari kendaraan apapun, bahkan oleh sebuah ambulance yang membawa orang sekarat sekalipun. Mungkin ayah Deros bisa tertolong jika ambulance itu berjalan tanpa hambatan. Mungkin juga ayah Deros tetap akan meninggal hari itu juga. Pahlawan bagi seorang anak telah gugur. Meninggalkan panutan, juga dendam. Perasaan seorang anak hancur berkeping-keping karena tidak bisa berbuat apa-apa saat sang ayah masih hidup. Bahkan saat akan menemui ajal. Siapa yang tahan melihat ayahnya mengeluarkan air mata, namun tidak bersuara karena rasa sakit yang amat pedih. Sementara lehernya mengucurkan keringat, napasnya melambat. Seorang ayah yang tidak meninggal diatas tempat tidur yang hangat dengan suasana khusyuk. Ia meninggal ditengah keramaian dengan suara bising jalan. 

6 comments:

  1. cool...dan ada yg ngusik otak gw nih dy,,,pemilihan nama DEROS itu...Ada ceritanya ga?soale gw liat unik dan mungkin ada makna dibalik nama uniknya itu...

    ReplyDelete
  2. pawai yang seolah tidak mau mengerti akan perbuatannya, yang egois untuk memberi kesempatan pada pengguna jalan lainnya dan yang akan terus berperilaku seperti itu adanya :D

    ReplyDelete
  3. @Randy : Hmmm seinget gw sih g ada cerita apa-apa dibalik pemilihan nama Deros. kalau ada kesamaan nama dan kejadian, hanya kebetulan belaka

    ReplyDelete
  4. @Anonim : Sedihnya sepertinya memang tidak akan pernah bertambah baik. Terima kasih sudah meninggalkan komentar

    ReplyDelete