Secara umum darah manusia terbagi dalam golongan A, B, O, AB, dari empat golongan tersebut ternyata mempunyai keunikan masing-masing yang mempengaruhi karakter seseorang.
Di Jepang, ramalan tentang seseorang lebih ditentukan oleh golongan darah daripada zodiak atau shio. Kenapa?
Katanya, golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh kita dan oleh karenanya juga menentukan psikologi kita.
Benar apa tidak? berikut penjelasan tentang golongan darah tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan di Jepang
SIFAT SECARA UMUM
A = terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (karena perfeksionis) yang kadang bikin orang mudah sebel, kecenderungan politik: "destra"
B = nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: "sinistra"
O = berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yang detil, kecenderungan politik: "centro"
AB = unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik
BERDASARKAN URUTAN
Yang paling gampang ngaret soal waktu
1 B (karena nyantai terus)
2 O (karena flamboyan)
3 AB (karena gampang ganti program)
4 A (karena gagal dalam disiplin)
Yang paling susah mentolerir kesalahan org :
1 A (karena perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
2 B (karena easy going tapi juga easy judging)
3 AB (karena asal beda)
4 O (easy judging tapi juga easy pardoning)
Yang paling bisa dipercaya :
1 A (karena konsisten dan taat hukum)
2 O (demi menjaga balance)
3 B (demi menjaga kenikmatan hidup)
4 AB (mudah ganti frame of reference)
Yang paling disukai untuk jadi teman :
1 O (orangnya sportif)
2 A (selalu on time dan persis)
3 AB (kreatif)
4 B (tergantung mood)
Kebalikannya, teman yang paling disebelin/tidak disukai:
1 B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
2 AB (double standard)
3 A (terlalu taat dan scrupulous)
4 O (sulit mengalah)
MENYANGKUT OTAK DAN KEMAMPUAN
Yang paling mudah kesasar/tersesat
1 B
2 A
3 O
4 AB
Yang paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
1 O (jago olah raga)
2 A (persis dan matematis)
3 B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan gulat jepang bergoldar B)
4 AB (alergi pada setiap jenis olah raga)
Yang paling banyak jadi direktur dan pemimpin
1 O (karena berjiwa leadership dan problem-solver)
2 A (karena berpribadi "minute" dan teliti)
3 B (karena sensitif dan mudah ambil keputusan)
4 AB (karena kreatif dan suka ambil resiko)
Yang jadi PM jepang rata2 bergolongan darah
1 O (berjiwa pemimpin)
Mahasiswa Tokyo Universita pada umumnya bergol darah : B
Yang paling gampang nabung :
1 A (suka menghitung bunga bank)
2 O (suka melihat prospek)
3 AB (menabung karena punya proyek)
4 B (baru menabung kalau punya uang banyak)
Yang paling kuat ingatannya
1 O
2 AB
3 A
4 B
Yang paling cocok jadi MC :
1 A (kaya planner berjalan)
MENYANGKUT KESEHATAN
Yang paling panjang umur :
1 O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!)
2 A (hidup teratur)
3 B (mudah cari kompensasi stress)
4 AB (amburadul)
Yang paling gampang gendut
1 O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)
2 B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3 A (hanya makan apa yang ada di piring, terpengaruh program diet)
4 AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)
Paling gampang digigit nyamuk :
O (darahnya manis)
Yang paling gampang flu/demam/batuk/ pilek
1 A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)
2 AB (lemah thd hyangiene)
3 O (makan apa saja enak atau nggak enak)
4 B (makan, tidur nggak teratur)
Apa yang dibuat pada acara makan2 di sebuah pesta :
O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging2an)
A (ngambil yang berimbang. 4 sehat 5 sempurna)
B (suka ambil makanan yang banyak kandungan airnya spt soup, soto, bakso dsb)
AB (hobby mencicipi semua masakan, "aji mumpung")
Yang paling cepat botak :
1 O
2 B
3 A
4 AB
Yang tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :
1 B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2 AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3 A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4 O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)
Yang paling cepet tertidur
1 B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun bisa tertidur)
2 O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah ken ngantuk)
3 AB (tergantung kehendak)
4 A (tergantung aturan dan orario)
Penyakit yang mudah menyerang :
A (stress, majenun/linglung)
B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)
O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)
AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)
Apa yang perlu dianjurkan agar tetap sehat :
A (karena terlalu perfeksionis maka nyantailah sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius)
B (karena terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali perlu serius sedikit, meditasi, main catur)
O (karena daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga mengobrol santai, jalan-jalan)
AB (karena gampang capek, maka perlu cari kegiatan yang menyenangkan dan bikin lega).
Yang paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan data kepolisian)
1 A
2 B
3 O
4 AB
Sumber : Fandi Ardianto from Kaskus
Kumpulan kata yang terjebak dalam rasa bingung,marah,kecewa,sedih,bahagia yang tak dapat keluar dari lidah yang kelu
Wednesday, 26 May 2010
Pungutan Liar 'Resmi'
Jakarta membatu pagi itu. Dia memang tak pernah pergi kemana-mana. Cuma manusianya yang bergerak. Ada yang bingung, percaya diri, nekat, dan kebas karena rutinitas. Pagi ini pun aku kebagian shift pagi untuk memulai hariku. Aku harus berada di bandara Soekarno-Hatta pukul sepuluh pagi. Sedikit waktu untuk bersiap-siap, namun aku berusaha mengerti bahwa manusia memang budak harta. Dan sepertinya aku termasuk didalamnya. Sekuat apapun penolakan yang kupikirkan. Jadi aku harus ke bandara. Karena disana aku akan mendatangi permintaan interview kerja dari salah satu maskapai penerbangan. Pilot jelas bukan posisi yang mereka butuhkan dariku. SIM motor saja tak punya, apalagi lisensi terbang. Posisinya Data Entry.
Bagaimanapun, aku berangkat dari rumah menuju terminal Kampung Rambutan, dan melanjutkan dengan bis tujuan Bandara, menurut info dari temanku, Silver. Dan disana, aku seperti bertanya kepada setiap orang dalam radius 10 meter.'Mas, kalau mau ke bandara, naik apa ya?' 'Mba, kalau mau ke bandara naik apa ya?' Padahal semua jawaban sama, 'Damri mas'. Sepertinya terminal itu bagaikan jalan menuju lembah keabadian, ada dua jalan menuju kesana. Jalan yang baik, dan jalan yang buruk. Dan sepertinya pada saat itu, aku mengambil jalan yang salah, sehingga harus berhadapan dengan seseorang. Dari kejauhan dia terlihat seperti petugas terminal pada umumnya. Berseragam. Dan gendut. Namun ternyata dia adalah monster yang harus kuhadapi sebelum menuju lembah keabadian.
Kita mulai bertatapan pada jarak 5 meter. Aku yakin dia tempatku bertanya terakhir. Dan sepertinya dia yakin aku adalah mangsa pertamanya pagi itu. Aku lalu bertanya. Dan bukan jawaban yang kudapat, malah pertanyaan lain yang ku ajukan - Ada apa ini? Aku kira dia petugas dan aku kan bertanya 'Bis ke bandara apa pak?' Dan jawabannya 'Masuk terminal, lima ratus.' WTF. 'Apaan lima ratus?!' Aku ke kanan, dia ke kanan. Aku ke kiri, dia ke kiri. Karena setelah dia berkata 'Masuk terminal, lima ratus,' lalu aku menjawab 'Apan lima ratus-lima ratus, gua mao ke bandara!' Dan permainan itu pun dimulai. Aku ke kiri, dia ke kiri. Aku ke kanan, dia ke kanan. Selagi kami 'bermain,' dia harus mengeluarkan kata-kata seperti 'lima ratus dulu masuk terminal, maen bandara-bandara aja!' Sambil terus menjagaku agar tidak masuk kedalam, karena dia akan kalah. Dan aku tidak boleh menggunakan jalan memutar untuk bisa masuk, karena akan kalah juga. Dan aku memutuskan untuk bermain sebentar. Namun matahari saat itu berperan sebagai ibuku. Yang selalu meyuruh anak-anaknya pulang dari bermain karena hari sudah maghrib. Namun ibuku yang satu ini menyuruhku segera berhenti bermain, dan segera menuju bis - dengan kilatan cahayanya. Lalu aku menuruti ibuku yang satu ini. Aku segera berhenti. Karena saat itu aku pikir menuju bandara lebih penting ketimbang lima ratus rupiah. Dengan terpaksa aku memberikan uang itu. Walaupun harga diri merasa kalah. Aku bisa saja membuat keributan disana. Mungkin dengan dorongan juga, keributan bisa tersulut. Begitu mudahnya. Namun logika saat itu memberi solusi terbaik. Lalu saat bis ku berangkat, dan melewati tempat tadi. Tebak, orang itu sudah pindah lokasi, karena ada petugas lain, yang menurutku lebih kredibel. Saat itulah aku tertawa. Beginilah banyak cara manusia menjadi budak harta. Mungkin keluarganya dirumah butuh makan.
Bagaimana solusi anda Pak?
Bagaimanapun, aku berangkat dari rumah menuju terminal Kampung Rambutan, dan melanjutkan dengan bis tujuan Bandara, menurut info dari temanku, Silver. Dan disana, aku seperti bertanya kepada setiap orang dalam radius 10 meter.'Mas, kalau mau ke bandara, naik apa ya?' 'Mba, kalau mau ke bandara naik apa ya?' Padahal semua jawaban sama, 'Damri mas'. Sepertinya terminal itu bagaikan jalan menuju lembah keabadian, ada dua jalan menuju kesana. Jalan yang baik, dan jalan yang buruk. Dan sepertinya pada saat itu, aku mengambil jalan yang salah, sehingga harus berhadapan dengan seseorang. Dari kejauhan dia terlihat seperti petugas terminal pada umumnya. Berseragam. Dan gendut. Namun ternyata dia adalah monster yang harus kuhadapi sebelum menuju lembah keabadian.
Kita mulai bertatapan pada jarak 5 meter. Aku yakin dia tempatku bertanya terakhir. Dan sepertinya dia yakin aku adalah mangsa pertamanya pagi itu. Aku lalu bertanya. Dan bukan jawaban yang kudapat, malah pertanyaan lain yang ku ajukan - Ada apa ini? Aku kira dia petugas dan aku kan bertanya 'Bis ke bandara apa pak?' Dan jawabannya 'Masuk terminal, lima ratus.' WTF. 'Apaan lima ratus?!' Aku ke kanan, dia ke kanan. Aku ke kiri, dia ke kiri. Karena setelah dia berkata 'Masuk terminal, lima ratus,' lalu aku menjawab 'Apan lima ratus-lima ratus, gua mao ke bandara!' Dan permainan itu pun dimulai. Aku ke kiri, dia ke kiri. Aku ke kanan, dia ke kanan. Selagi kami 'bermain,' dia harus mengeluarkan kata-kata seperti 'lima ratus dulu masuk terminal, maen bandara-bandara aja!' Sambil terus menjagaku agar tidak masuk kedalam, karena dia akan kalah. Dan aku tidak boleh menggunakan jalan memutar untuk bisa masuk, karena akan kalah juga. Dan aku memutuskan untuk bermain sebentar. Namun matahari saat itu berperan sebagai ibuku. Yang selalu meyuruh anak-anaknya pulang dari bermain karena hari sudah maghrib. Namun ibuku yang satu ini menyuruhku segera berhenti bermain, dan segera menuju bis - dengan kilatan cahayanya. Lalu aku menuruti ibuku yang satu ini. Aku segera berhenti. Karena saat itu aku pikir menuju bandara lebih penting ketimbang lima ratus rupiah. Dengan terpaksa aku memberikan uang itu. Walaupun harga diri merasa kalah. Aku bisa saja membuat keributan disana. Mungkin dengan dorongan juga, keributan bisa tersulut. Begitu mudahnya. Namun logika saat itu memberi solusi terbaik. Lalu saat bis ku berangkat, dan melewati tempat tadi. Tebak, orang itu sudah pindah lokasi, karena ada petugas lain, yang menurutku lebih kredibel. Saat itulah aku tertawa. Beginilah banyak cara manusia menjadi budak harta. Mungkin keluarganya dirumah butuh makan.
Bagaimana solusi anda Pak?
Monday, 24 May 2010
Merry my sweet heart
Merry my sweet heart,
Hi beautiful girl, I had a dream this morning. I finally dream of you. It's kind of dream in group. I have these two dreams that have no connection with you, but in the third dream you made all my dreams became spectacular. I was dreaming we were sit together in a trip bus. I didn't know where we're head to. We sit on two seat, but one of the other seat is half unoccupied because we were so close. I embrace you very hard, like we are one. You held my hands on your breast. And I didn't feel lust like I want to fuck you. Well I want, but not in that dream. I only feel love.
You play with my fingers, on your lips too. I feel the softest material. Your lips. Soft, and sticky in the inside. Like asking me to make it wet with mine. And then I ask a few questions, and you answer it all. I ask about your boy friend. You said some bad things about him, but you also said that you still like him. I didn't angry. I just listened. I didn't want to force you. The bizarre was, you never look at me when you're talking. But I know it was you. The yellow shirt, smooth hair, and small fingers, and this feeling. And I asked about your aspiration. You said that's a good question. While you answering, someone interrupt in front of us. He starts to talk, and we respond it politely. Cause this dream was a combination of three dreams. And the other dream was that bus is full of college mate. And I assume that he was a friend of us, and we were in one college too.
While I had that dream, and when you appear beside me ,I know it will be painful and wonderful as well. But I'm not ready to have such a heavenly dream in that morning. Im afraid if I decided to continued that dream, we would suddenly make love in Eden, or on a bed somewhere, and I could have a wet dream. Cause this day is Friday, and I will have a Friday pray in an hour. So I decided not to continue this dream.
Why you never look into my eyes? Are you afraid you will suddenly leave your boy friend when you look a giant love in my eyes? I will wait for you, Merry. Even if you are really don't know me, I know you are made for me. You are the perfection of god’s creation. Even though someday I probably break His creation, I will take care of His creation as hard as my will to make you mine. Have you ever dream of me Merry?
Gabriel, May 21st 2010
Edited by : Akbar Prakoso
Thursday, 20 May 2010
Dia Pengamen
Seorang seniman bernyanyi dalam studio sempit dan gerah
Bising jalanan berbisik
Dan dia menjerit
Gitar kopongnya tidak semahal lainnya
Namun petikannya sopan
sesopan wajah wanita yang duduk disebelahku
Tertutup jilbab
Saat itu dia mati pun pasti masuk surga
karena perawan dan dia bekerja
Ya, aku yakin dia perawan
Semula seniman itu membawakan lagu Iwan Fals
Lalu
Dan pada saat itu jalan serasa tidak berbisik
Dan dia tidak jadi menjerit
Studio itu kini terasa lapang dan rindang
Dan pada saat itu semua orang bersyukur kepada tuhan
Mereka diberikan dua buah telinga
Semua suami bersyukur
Semua ibu berdzikir
Dan semua wanita menunduk dan tersenyum
Dan pada saat itu adalah ucapan 'terima kasih' terbanyak yang pernah kudengar yang diucapkan seorang pengamen seusai nyanyian
Belasan ucapan 'terima kasih'
Bising jalanan berbisik
Dan dia menjerit
Gitar kopongnya tidak semahal lainnya
Namun petikannya sopan
sesopan wajah wanita yang duduk disebelahku
Tertutup jilbab
Saat itu dia mati pun pasti masuk surga
karena perawan dan dia bekerja
Ya, aku yakin dia perawan
Semula seniman itu membawakan lagu Iwan Fals
Lalu
Seorang wanita ber-make up tebal dengan rokok ditangan
menunggu dipojok datangnya tuan
Berharap tuan dengan kantong tebal menyapa
Lama dia menunggu
Tapi tuan tak kunjung tiba
Dan dia mulai berpikir bimbang
Mau makan apa anakku besok
Dia berdoa kepada tuhan
Berikanlah aku setitik harapan
menunggu dipojok datangnya tuan
Berharap tuan dengan kantong tebal menyapa
Lama dia menunggu
Tapi tuan tak kunjung tiba
Dan dia mulai berpikir bimbang
Mau makan apa anakku besok
Dia berdoa kepada tuhan
Berikanlah aku setitik harapan
Dan pada saat itu jalan serasa tidak berbisik
Dan dia tidak jadi menjerit
Studio itu kini terasa lapang dan rindang
Dan pada saat itu semua orang bersyukur kepada tuhan
Mereka diberikan dua buah telinga
Semua suami bersyukur
Semua ibu berdzikir
Dan semua wanita menunduk dan tersenyum
Dan pada saat itu adalah ucapan 'terima kasih' terbanyak yang pernah kudengar yang diucapkan seorang pengamen seusai nyanyian
Belasan ucapan 'terima kasih'
Tuesday, 18 May 2010
Overload
Surga pasti indah
Dan tuhan mengutus para malaikat untuk memberikan setitik rasa indah itu
Bahasa surga
Musik
Tuhan menamai mereka malaikat musik
Ketika kau merasa begitu meledak hatimu rasanya ketika mendengar suatu susunan nada yang tdk terlihat.
Dan masuk ke dalam hatimu
Dan memenuhi hatimu
Makanya kau merasa meledak.oleh sesuatu yg tak bisa dijelaskan
Ketika cinta dan benci dapat bersatu
Tentram dan gelisah menarikmu ke dunia lain
Pada saat itu kau sangat ingin memeluk cintamu.begitu kencang
Bahkan menjadi satu kalau bisa
Jika begitu kuat yg kau rasakan.bahkan kau bisa mati
Lihat saja kurt cobain.ada kutipannya yang kurang lebih 'aku tidak pernah menemui kenikmatan dalam hidup senikmat menciptakan musik'
Juga kemalaikatan erik,ketika membuat christine dae tergila2 dg suaranya -phantom of the opera
Musik itu bahasa surga
Setidaknya kita semua sudah punya modal awal ke surga
Dan tuhan mengutus para malaikat untuk memberikan setitik rasa indah itu
Bahasa surga
Musik
Tuhan menamai mereka malaikat musik
Ketika kau merasa begitu meledak hatimu rasanya ketika mendengar suatu susunan nada yang tdk terlihat.
Dan masuk ke dalam hatimu
Dan memenuhi hatimu
Makanya kau merasa meledak.oleh sesuatu yg tak bisa dijelaskan
Ketika cinta dan benci dapat bersatu
Tentram dan gelisah menarikmu ke dunia lain
Pada saat itu kau sangat ingin memeluk cintamu.begitu kencang
Bahkan menjadi satu kalau bisa
Jika begitu kuat yg kau rasakan.bahkan kau bisa mati
Lihat saja kurt cobain.ada kutipannya yang kurang lebih 'aku tidak pernah menemui kenikmatan dalam hidup senikmat menciptakan musik'
Juga kemalaikatan erik,ketika membuat christine dae tergila2 dg suaranya -phantom of the opera
Musik itu bahasa surga
Setidaknya kita semua sudah punya modal awal ke surga
Kegagalan itu apa?
Aku pria dg harga diri yang keblinger
Merasa malu menulis disini melulu
Padahal dulu tidak mau lagi
Tapi karena takut berkah ini hilang,lebih baik ditampung dulu disini,nanti barulah dipindahkan ya
Ini pada saat interview kerja yg lama2 membuat jenuh.tak tahu sudah berapa kali.orang ini penuh tipu daya.secara fisik dia kaya,tapi tidak terlalu pintar menurutku,dan tidak juga profesional.masa interview dirumah.alasannya sewa rukan yg sekarang lbh mahal,karena komplek rukan yg dulu kantornya,mengalami renovasi dan sewa rukan skrg mahal,jd mau beres2 dulu katanya.
Lalu form isian pelamar yg biasa diisi sblm interview,sangat mencerminkan ketidakprofesionalan.
Dan salah satu pertanyaan darinya adalah 'apa kegagalan yg pernah kamu alami?'
Cintaku bertepuk sebelah tangan pak..bukan itu deng jawabannya,hehe..
Lama saya berpikir.bukan karena tidak pernah ada kegagalan yang pernah saya alami,tapi karena memang lama saya berpikir.dan akhrnya pertanyaan itu saya jawab juga.seadanya.dan jawaban yg seharusnya baru terpikir saat sampai dirumah..ah dasar lemot
Apakah ada ungkapan 'orang besar adl yg tau kegagalannya,dan bangkit dari sana.'
Kurang lbh seperti itu.sepertinya memang ada ungkapan seperti itu.
Lalu saya orang apa?
Maaf pak,tapi saya tdk bisa menjawab pertanyaan itu dg enak
Saya tidak bisa mengingat ada 'kegagalan' yg bisa dikategorikan sebagai 'kegagalan'
Saya orang yg lemah,jika bnyk mengeluh 'gagal' tapi saya tdk terlalu mengenal kata 'gagal' itu
Jadi buat saya itu bukan kegagalan.
Itu hanya proses untuk mendapat sesuatu yg lbh indah
Dan keindahan juga tdk bisa ditunjukkan
Karena keindahan saya,hanya saya yg bs merasakan
Saya benar2 tdk bisa menceritakan kegagalan saya
Mungkin saya memang bukan orang besar.yg tau kegagalan2 nya dan bangkit dari sana
Mengapa anda tidak bertanya tentang kesuksesan yg pernah saya alami?
Merasa malu menulis disini melulu
Padahal dulu tidak mau lagi
Tapi karena takut berkah ini hilang,lebih baik ditampung dulu disini,nanti barulah dipindahkan ya
Ini pada saat interview kerja yg lama2 membuat jenuh.tak tahu sudah berapa kali.orang ini penuh tipu daya.secara fisik dia kaya,tapi tidak terlalu pintar menurutku,dan tidak juga profesional.masa interview dirumah.alasannya sewa rukan yg sekarang lbh mahal,karena komplek rukan yg dulu kantornya,mengalami renovasi dan sewa rukan skrg mahal,jd mau beres2 dulu katanya.
Lalu form isian pelamar yg biasa diisi sblm interview,sangat mencerminkan ketidakprofesionalan.
Dan salah satu pertanyaan darinya adalah 'apa kegagalan yg pernah kamu alami?'
Cintaku bertepuk sebelah tangan pak..bukan itu deng jawabannya,hehe..
Lama saya berpikir.bukan karena tidak pernah ada kegagalan yang pernah saya alami,tapi karena memang lama saya berpikir.dan akhrnya pertanyaan itu saya jawab juga.seadanya.dan jawaban yg seharusnya baru terpikir saat sampai dirumah..ah dasar lemot
Apakah ada ungkapan 'orang besar adl yg tau kegagalannya,dan bangkit dari sana.'
Kurang lbh seperti itu.sepertinya memang ada ungkapan seperti itu.
Lalu saya orang apa?
Maaf pak,tapi saya tdk bisa menjawab pertanyaan itu dg enak
Saya tidak bisa mengingat ada 'kegagalan' yg bisa dikategorikan sebagai 'kegagalan'
Saya orang yg lemah,jika bnyk mengeluh 'gagal' tapi saya tdk terlalu mengenal kata 'gagal' itu
Jadi buat saya itu bukan kegagalan.
Itu hanya proses untuk mendapat sesuatu yg lbh indah
Dan keindahan juga tdk bisa ditunjukkan
Karena keindahan saya,hanya saya yg bs merasakan
Saya benar2 tdk bisa menceritakan kegagalan saya
Mungkin saya memang bukan orang besar.yg tau kegagalan2 nya dan bangkit dari sana
Mengapa anda tidak bertanya tentang kesuksesan yg pernah saya alami?
Gara-gara mereka
Musik tak tergambar
Nada juga
Perasaan sebenarnya egois
Tak terbagi
Tapi adil
Semua orang punya
Tapi beda
Begitu pun denganku
Ahh siapalah aku
Siapa yg peduli
Saat memasuki dunia
maya
Dan menunggu siapa saja
Padahal bukan pantas untuk ditunggu
Tapi hati menggebu
Lalu rendah malahan
Ahh siapalah ini,kata mereka
Hatiku bukan jaring
Namaku bukan orgasme
Sapaku bukan narkotik
Bahkan bukan sesuatu yg menarik dan baik dan benar
Aku dipilih untuk menjadi aku yang ini
Bukan yg itu
Di kehidupan ini
Bukan yg itu
Aku ini hanya de javu
Itu di elu-elu
Ahh memang tidak bisa dilihat
Jadi tdk bisa digambarkan dibebankan
Egoisme perasaan
Nada juga
Perasaan sebenarnya egois
Tak terbagi
Tapi adil
Semua orang punya
Tapi beda
Begitu pun denganku
Ahh siapalah aku
Siapa yg peduli
Saat memasuki dunia
maya
Dan menunggu siapa saja
Padahal bukan pantas untuk ditunggu
Tapi hati menggebu
Lalu rendah malahan
Ahh siapalah ini,kata mereka
Hatiku bukan jaring
Namaku bukan orgasme
Sapaku bukan narkotik
Bahkan bukan sesuatu yg menarik dan baik dan benar
Aku dipilih untuk menjadi aku yang ini
Bukan yg itu
Di kehidupan ini
Bukan yg itu
Aku ini hanya de javu
Itu di elu-elu
Ahh memang tidak bisa dilihat
Jadi tdk bisa digambarkan dibebankan
Egoisme perasaan
Monday, 10 May 2010
Sugesti bertahun-tahun tidak mempengaruhi seorang bapak
Pada Suatu hari,disaat aku sedang sering bolak-balik ke Dinas Pekerjaan Umum - intinya untuk menyambut jiwa jurnalis yang tiba-tiba kembali datang. Setiap sampai disana, aku selalu berkunjung ke salah satu stand asongan sederhana yang ada disana. Pada suatu hari, terjadi peristiwa menggemparkan, tepatnya menggemparkan hatiku yang selalu emosi jiwa, saat berurusan dengan dinas pemerintah, dan peristiwa itu menggemparkan emosiku, menjadi hiburan jenaka. "Lumayanlah," tawaku dalam hati. Begini ceritanya (ala KISMIS)
Ada tiga orang yang berperan dalam drama singkat tersebut. Mmm, sebenarnya sih banyak orang disana, yang kuyakin pasti punya peran masing-masing yang menyebabkan seorang bapak yang 'sok cool' ini berbuat demikian, tapi kita sorot kepada ketiga orang ini saja. Yaitu Aku, Ibu penjual, dan Bapak pembeli
Bapak pembeli ingin membeli rokok 'Djarum Sipir', dan biasanya orang-orang menyebutnya dengan 'Sipir' saja. Tapi mungkin si bapak ini kurang setuju dengan sebutan itu. Dia ingin menyebutnya dengan kata depannya saja, yaitu 'Djarum,' dan beranggapan semua pedagang rokok pasti tahu. Aku pun beranggapan begitu. Tapi sepertinya si Ibu penjual ini, terlalu lama berurusan dengan mesin jahit, atau dia saat itu teringat dengan jahitan baju suaminya dirumah yang belum selesai, dan pasti suaminya marah jika melihat jahitannya belum selesai saat ia pulang kerja, padahal selesainya jahitan baju itu menentukan masa depan keluarga mereka, sehingga saat itu si ibu kurang konsentrasi saat berjualan.
Tibalah Si bapak dengan uang seribu rupiah yang langsung disodorkan 'Djarum.'
Dan si Ibu merespon sepersekian detik lebih lama dari biasanya yang aku tahu ketika selalu nongkrong disitu. 'Djarum..Djarum apaan?.' Dalam hatiku bertanya "Bu, Anda tidak berpikir bahwa si bapak ini mencari jarum jahit kan?" Sayangnya dia tidak bisa mendengar pertanyaanku. Lalu si Bapak menjelaskan yang bisa lebih dimengerti oleh si ibu, 'Djarum Sipir.' 'Ooo, Sipir, jawab si Ibu.' Lalu si Ibu segera memberikan 'Sipir' kepada si Bapak.
Seharusnya transaksi itu selesai dengan damai kan? Sedamai hatiku saat melihat gadis cantik di depanku tersenyum tersipu. Tapi tidak, Setelah meneliti rokok 'Sipir' yang telah dipegangnya, ia mengembalikan rokok itu kepada si Ibu, yang membuat hatiku semakin bertanya-tanya, 'Kenapa dibalikin pak rokonya?' Aku yakin si Ibu juga bertanya pertanyaan yang sama dalam hatinya, seperti aku. Dan kami semua mendapat jawaban dari pertanyaan itu
"Ehh, 'Filtir' - (nama merek rokok lainnya)" Jawab si Bapak. 'Anda tidak mungkin tidak tahu darimana namanya dari rokok yang anda inginkan sebenarnya kan pak?' tanyaku dalam hati lagi tentunya. Dan si Ibu memang bijaksana, ia segera mamberikan rokok 'Filtir' kesukaan si Bapak, dan si Bapak terlihat senang dan segera pergi, padahal masih ada kembaliannya yang bisa buat beli permen mint 'Galian.'
Dan ketika si Bapak pergi dengan senangnya sambil melompat-lompat seperti anak kecil yang mendapat permen lollipop dan pergi untuk memamerkan kepada teman-temannya, aku tertawa cukup ikhlas. Tidak terbahak-bahak, tetapi tulus, dan hanya terlihat senyum manis yang bocor dari tawaku dalam hati.
Lalu aku menganalisa. Pertama : 'Ahh, tidak mungkin si Ibu penjual mengira 'Djarum' itu sebagai 'Jarum' kan. Melihat dalam dagangannya tidak dijual jarum satupun, dan yang membeli adalah bukan seorang ibu atau seseorang dengan meteran yang dikalungkan. Lalu kenapa ia masih bertanya 'Djarum apa?' Apakah ada merek rokok lain seperti Djarum Filtir atau apalah. memang ada sih 'Djarum hitam,' tetapi yang dijual ibu itu, yang dapat dibeli perbatang, dan yang memiliki nama depan 'Djarum' hanya Djarum Sipir. Mungkin kalau si Bapak menyebut nya 'Dejarum,' mungkin si Ibu mengerti. Atau jika kata-kata si Bapak bisa keluar seperti di komik, pasti si Ibu bisa melihat tulisan 'Djarum' dan transaksi berjalan lebih efisien.
Kedua :
Apakah mungkin si Bapak tidak bisa membedakan antara 'Djarum' dan 'Filtir'
Tidak mungkin kan yang ada di otaknya 'Djarum Filtir' bukan 'Djarum Sipir.' Jika benar seperti ini yang dia tahu, berarti selama berpuluh-puluh tahun ini iklan yang ada di semua media, menjadi sia-sia. Ada orang di Indonesia Raya Tanah Airku ini yang tidak tahu kalau 'Filtir' itu beda merek dengan 'Djarum.' Yang berarti membuatku semakin tertantang untuk bisa bekerja di advertising agency,hehe..
Dari penampilan si Bapak sih, kelihatannya dia sudah merokok sejak sekolah dasar. Dan masalah penyebutan, pasti dia tahu kan, bahwa orang lebih familiar dengan sebutan 'Sipir' daripada 'Djarum' yang dapat menimbulkan ambiguitas.
Dan yang terakhir dari analisaku adalah : Maaf 'Filtir,' tetapi brand anda kurang dikenal masyarakat, walaupun tidak dengan rasa. 'Djarum' terbukti lebih famous, tetapi sepertinya anda harus meningkatkan kualitas rasa, karena si Bapak tidak suka dengan rasa dari rokok anda, dan menurut saya juga rasa dari rokok anda sekarang agak aneh dan sepertinya lebih 'beracun'.
Dan aku disana hanya sedang duduk, mengamati, dan merokok, bukan dari kedua merek diatas.
Bagaimanapun juga, itulah keseharian yang kita semua pasti jumpai. 'Keunikan- keunikan' dari orang-orang yang beraktivitas, walaupun hanya sekedar membeli rokok, dan bahkan menunggu dengan penuh emosi, dengan uang seadanya. Namun, cukup kreatif kah kita untuk menyerap pelajaran dari semua hal-hal sederhana. Aku terus berusaha untuk me meka kan diriku dengan sekelilingku. Karena dari lingkungan kita bisa tertawa, marah, menangis, bangga, minder, merasa paling bodoh atau lebih pintar, bijaksana, atau paling egois. Dan akhirnya kita cuma bisa melakukan dua hal kepada tuhan. Bersyukur atau Mengeluh.
Ada tiga orang yang berperan dalam drama singkat tersebut. Mmm, sebenarnya sih banyak orang disana, yang kuyakin pasti punya peran masing-masing yang menyebabkan seorang bapak yang 'sok cool' ini berbuat demikian, tapi kita sorot kepada ketiga orang ini saja. Yaitu Aku, Ibu penjual, dan Bapak pembeli
Bapak pembeli ingin membeli rokok 'Djarum Sipir', dan biasanya orang-orang menyebutnya dengan 'Sipir' saja. Tapi mungkin si bapak ini kurang setuju dengan sebutan itu. Dia ingin menyebutnya dengan kata depannya saja, yaitu 'Djarum,' dan beranggapan semua pedagang rokok pasti tahu. Aku pun beranggapan begitu. Tapi sepertinya si Ibu penjual ini, terlalu lama berurusan dengan mesin jahit, atau dia saat itu teringat dengan jahitan baju suaminya dirumah yang belum selesai, dan pasti suaminya marah jika melihat jahitannya belum selesai saat ia pulang kerja, padahal selesainya jahitan baju itu menentukan masa depan keluarga mereka, sehingga saat itu si ibu kurang konsentrasi saat berjualan.
Tibalah Si bapak dengan uang seribu rupiah yang langsung disodorkan 'Djarum.'
Dan si Ibu merespon sepersekian detik lebih lama dari biasanya yang aku tahu ketika selalu nongkrong disitu. 'Djarum..Djarum apaan?.' Dalam hatiku bertanya "Bu, Anda tidak berpikir bahwa si bapak ini mencari jarum jahit kan?" Sayangnya dia tidak bisa mendengar pertanyaanku. Lalu si Bapak menjelaskan yang bisa lebih dimengerti oleh si ibu, 'Djarum Sipir.' 'Ooo, Sipir, jawab si Ibu.' Lalu si Ibu segera memberikan 'Sipir' kepada si Bapak.
Seharusnya transaksi itu selesai dengan damai kan? Sedamai hatiku saat melihat gadis cantik di depanku tersenyum tersipu. Tapi tidak, Setelah meneliti rokok 'Sipir' yang telah dipegangnya, ia mengembalikan rokok itu kepada si Ibu, yang membuat hatiku semakin bertanya-tanya, 'Kenapa dibalikin pak rokonya?' Aku yakin si Ibu juga bertanya pertanyaan yang sama dalam hatinya, seperti aku. Dan kami semua mendapat jawaban dari pertanyaan itu
"Ehh, 'Filtir' - (nama merek rokok lainnya)" Jawab si Bapak. 'Anda tidak mungkin tidak tahu darimana namanya dari rokok yang anda inginkan sebenarnya kan pak?' tanyaku dalam hati lagi tentunya. Dan si Ibu memang bijaksana, ia segera mamberikan rokok 'Filtir' kesukaan si Bapak, dan si Bapak terlihat senang dan segera pergi, padahal masih ada kembaliannya yang bisa buat beli permen mint 'Galian.'
Dan ketika si Bapak pergi dengan senangnya sambil melompat-lompat seperti anak kecil yang mendapat permen lollipop dan pergi untuk memamerkan kepada teman-temannya, aku tertawa cukup ikhlas. Tidak terbahak-bahak, tetapi tulus, dan hanya terlihat senyum manis yang bocor dari tawaku dalam hati.
Lalu aku menganalisa. Pertama : 'Ahh, tidak mungkin si Ibu penjual mengira 'Djarum' itu sebagai 'Jarum' kan. Melihat dalam dagangannya tidak dijual jarum satupun, dan yang membeli adalah bukan seorang ibu atau seseorang dengan meteran yang dikalungkan. Lalu kenapa ia masih bertanya 'Djarum apa?' Apakah ada merek rokok lain seperti Djarum Filtir atau apalah. memang ada sih 'Djarum hitam,' tetapi yang dijual ibu itu, yang dapat dibeli perbatang, dan yang memiliki nama depan 'Djarum' hanya Djarum Sipir. Mungkin kalau si Bapak menyebut nya 'Dejarum,' mungkin si Ibu mengerti. Atau jika kata-kata si Bapak bisa keluar seperti di komik, pasti si Ibu bisa melihat tulisan 'Djarum' dan transaksi berjalan lebih efisien.
Kedua :
Apakah mungkin si Bapak tidak bisa membedakan antara 'Djarum' dan 'Filtir'
Tidak mungkin kan yang ada di otaknya 'Djarum Filtir' bukan 'Djarum Sipir.' Jika benar seperti ini yang dia tahu, berarti selama berpuluh-puluh tahun ini iklan yang ada di semua media, menjadi sia-sia. Ada orang di Indonesia Raya Tanah Airku ini yang tidak tahu kalau 'Filtir' itu beda merek dengan 'Djarum.' Yang berarti membuatku semakin tertantang untuk bisa bekerja di advertising agency,hehe..
Dari penampilan si Bapak sih, kelihatannya dia sudah merokok sejak sekolah dasar. Dan masalah penyebutan, pasti dia tahu kan, bahwa orang lebih familiar dengan sebutan 'Sipir' daripada 'Djarum' yang dapat menimbulkan ambiguitas.
Dan yang terakhir dari analisaku adalah : Maaf 'Filtir,' tetapi brand anda kurang dikenal masyarakat, walaupun tidak dengan rasa. 'Djarum' terbukti lebih famous, tetapi sepertinya anda harus meningkatkan kualitas rasa, karena si Bapak tidak suka dengan rasa dari rokok anda, dan menurut saya juga rasa dari rokok anda sekarang agak aneh dan sepertinya lebih 'beracun'.
Dan aku disana hanya sedang duduk, mengamati, dan merokok, bukan dari kedua merek diatas.
Bagaimanapun juga, itulah keseharian yang kita semua pasti jumpai. 'Keunikan- keunikan' dari orang-orang yang beraktivitas, walaupun hanya sekedar membeli rokok, dan bahkan menunggu dengan penuh emosi, dengan uang seadanya. Namun, cukup kreatif kah kita untuk menyerap pelajaran dari semua hal-hal sederhana. Aku terus berusaha untuk me meka kan diriku dengan sekelilingku. Karena dari lingkungan kita bisa tertawa, marah, menangis, bangga, minder, merasa paling bodoh atau lebih pintar, bijaksana, atau paling egois. Dan akhirnya kita cuma bisa melakukan dua hal kepada tuhan. Bersyukur atau Mengeluh.
Muhammad Mahdy
mastermindgift.blogspot.com
Superman Suka Ini
Tuhanku fleksibel dan gaul. Dia mengerti. Tidak seperti orang tuaku. Walaupun Dia sudah ada sebelum manusia, cinta dan emosi ada, dengan segala kerumitan itu semua. Dia tau bahwa akhir-akhir ini, kehidupan sedang berat, begitu juga dengan ku. Lalu Dia mengajarkanku tentang kehidupan. Bahwa yang kita harapkan, tidak semuanya akan berjalan sesuai dengan keinginan kita. Kalau dengan ku, mayoritas semuanya berjalan tidak sesuai keinginanku. Tapi itu cara Dia untuk membuatku semakain kuat. Dia mengajarkan bagaimana menjadi bijak dan dewasa, dan kritis melihat pelajaran apa saja yang tersirat dibalik suatu hal yang akhirnya tidak sesuai dengan kemauan kita.
Seperti suatu hari saat SMA, dimana pada masa itu - ya kalian pasti mengalaminya, aku sangat ingin punya motor. Saat sudah selangkah lagi menuju kesana, tiba-tiba langkah itu hilang begitu saja, an aku marah dengan semua. Dengan ayahku, dan dengan orang dealer, dan setelah itu
Aku berusaha tidak akan meminta sesuatu kepada orang lain, kecuali tidak bisa kulakukan sendiri
Aku menjadi pengguna kendaraan umum yang setia. Sehingga aku menjadi kuat, disaat orang-orang semakin tidak kuat naik angkot (berdasarkan cerita salah satu teman), aku berjalan dengan gagah diatas trotoar menentang panas matahari yang mengusik ketenangan dan keteguhan
Dan aku jatuh cinta lagi dengan sepeda, dan sampai saat ini, si 'Denok' selalu menemani. Dan aku menjadi sehat.
Dan saat ini pelajarannya adalah
Sepertinya sangat sulit untuk mendapatkan yang satu ini, tapi aku sudah mendapat yang lain
Motivasi untuk selalu menulis. Tidak hanya menurut dan menunggu inspirasi, tapi inspirasi bisa kupanggil sendiri
Terima kasih..
Seperti suatu hari saat SMA, dimana pada masa itu - ya kalian pasti mengalaminya, aku sangat ingin punya motor. Saat sudah selangkah lagi menuju kesana, tiba-tiba langkah itu hilang begitu saja, an aku marah dengan semua. Dengan ayahku, dan dengan orang dealer, dan setelah itu
Aku berusaha tidak akan meminta sesuatu kepada orang lain, kecuali tidak bisa kulakukan sendiri
Aku menjadi pengguna kendaraan umum yang setia. Sehingga aku menjadi kuat, disaat orang-orang semakin tidak kuat naik angkot (berdasarkan cerita salah satu teman), aku berjalan dengan gagah diatas trotoar menentang panas matahari yang mengusik ketenangan dan keteguhan
Dan aku jatuh cinta lagi dengan sepeda, dan sampai saat ini, si 'Denok' selalu menemani. Dan aku menjadi sehat.
Dan saat ini pelajarannya adalah
Sepertinya sangat sulit untuk mendapatkan yang satu ini, tapi aku sudah mendapat yang lain
Motivasi untuk selalu menulis. Tidak hanya menurut dan menunggu inspirasi, tapi inspirasi bisa kupanggil sendiri
Terima kasih..
Susu Hangat
Aku harus pergi mom. Aku harus mandiri, belajar menjadi dewasa. Disini aku tak bisa dewasa. Aku terkekang. Lihat saja kamarku. Bahkan tempat pribadiku, tak menjadi tempat kebebasanku. Dan kamu masih bertanya kenapa aku selalu mengunci kamarku. Tak ingatkah mama ketika mama dan ibu selalu tiba-tiba membuka pintu kamarku dan menutup lagi tanpa ada alasan. Menyapa pun tidak. Tak ingatkah ketika kubilang "jangan dibuka pintu kamar," dan setiap kali aku pulang kuliah dan setelah pergi darimana pun, selalu pintu kamarku terbuka lebar. Padahal sudah ku bilang "jangan dibuka" karena banyak nyamuk yang masuk, dan sudah ku tempel tanda "Tutup Kembali" besar-besar, dan apa pembelaan dari nenek : "Pengap." Hey nek, siapa yang tidur disitu god damn! Dan aku pernah memperingati mu mom, jika kulihat kamarku terbuka lagi, akan ku kunci selamanya, dan kalian tak mematuhi peringatanku berkali-kali. It's My room, so it's my rule! Dan kau masih berani bertanya dan mengeluh kenapa kamar selalu ku kunci. Kau membuatku menelan ludahku sendiri? menyalahkan pelajaran ketegasan yang kupelajari tidak darimu? Tidak! justru ini pelajaran untuk mu, bahwa aku tegas, jangan meremehkanku. Hormatilah sedikit diriku. Apakah salah jika aku membuat peraturan untuk kamarku sendiri? sehingga "orang tua mu susah untuk berkomunikasi" kau bilang. Apa benar kalian pernah berkomunikasi denganku?! Selain setiap malam ketika aku sedang santai menonton tv, kau tiba-tiba membisikkan ceramah demi ceramah, larangan demi larangan yang mungkin masuk ke kategori komunikasi yang baik dengan anak. You know what "semakin dilarang semakin ingin dilakukan." Jadi bersiap-siap saja dengan kemungkinan terburuk. Apa yang selama ini kau takutkan mom, akan terjadi dengan anakmu. Dan yang kau sebut-sebut sebagai motivasi, justru malah membuatku semakin merasa tak punya siapa-siapa yang selalu mendukungku, yang membangunkanku saat ku jatuh. Perbandingan dengan keluarga-keluarga yang lebih "sukses" anak mereka, kau jadikan motivasi untuk ku. Tak pernahkah kau berpikir sedikit saja, bahwa hal itu sangat buruk bagiku, semakin membuatku dekat kepada kegilaan. Dan nenek. Dia tak mau memindahkan foto-foto orang yang katanya keluarga dari kamarku, padahal aku tak kenal, dan mereka sudah mati. Jika kau kenal, mengapa tak kau pasang dikamarmu nek! "Itu keluarga lo (panggilan kasar) tuh, ga kenal ama keluarga" bentak mu. "ya, aku memang tak kenal dengan mereka, bagaimana bisa kenal jika mereka sudah meninggal saat aku belum lahir, dan kau tak pernah bercerita. Jadi pasang saja foto-foto ini dikamarmu." Aku sangat merindukan cerita sewaktu sd, pada saat itu ada pelajaran mengarang, dan tipikal judul anak-anak pada waktu itu adalah "berlibur kerumah nenek di desa." Nenek-nenek disana sepertinya sangat mencintai cucu-cucunya, sangat baik, dan mudah diatur. Mereka selalu bercerita tentang masa lalu mereka yang seru, seseru cerita mereka sehingga membuat para cucu tertidur pulas dipangkuannya di dekat perapian. Tapi tidak dengan nenek yang satu ini kurasa. Apalagi dengan dad. "Really not a good role model, childish." Dia memaksa anak-anaknya ikut acara keluarganya no matter what. kurasa dia tak peduli jika besok anaknya akan melalui ujian nasional, jika tidak, "STOP UANG JAJAN," diikuti tawa miringku. dan sepanjang perjalanan, kalian pasti sudah menebak, ia bahkan tak bertanya bagaimana kehidupanku, apa yang sedang ku kerjakan sekarang. Dan ketika sampai ke tempat yang banyak teman dan keluarganya, dia dengan bangga memperkenalkanku "ni anak gue, lulusan UI, broadcasting (untungnya dia ingat jurusanku, tidak seperti mama)" dengan dada dibusungkan. Seakan-akan dia tau perkembanganku. Dia bahkan tak tau aku memenangkan lomba iklan. Dan ketika sampai dirumah, selesai sudah. Setiap pulang kantor, langsung masuk kamar dan menonton tv, dan jika ingin mengucapkan sesuatu, dia menyuruh mama, dan ini sangat lucu menurutku. Mama selalu bolak-balik menyampaikan perkataan yang ingin dikatakan oleh dad. Anak mana yang mau meniru pola seperti ini? Terkadang aku membarika kelonggaran sedikit kepada diriku. Tidak apa-apa jika kau menjai sangat sulit beradaptasi dengan lingkungan, mengingat lingkungan terdekat (keluarga) ku seperti ini, aku hanya rasanya ingin menyampaikan semua yang kualami kepada orang-orang yang berinteraksi denganku, namun mereka merasa takut, tidak cocok, dan banyak yang merasa aku sangat bodoh. I just wanna say "Hey look at me. Try to be me!" Namun itu semua membuatku menjadi manusia yang semakin bijak dari waktu ke waktu. Aku lebih mampu mendengarkan, daripada berbicara. Guruku pernah berkata, bahwa cobaan yang kita alami, adalah tidak ada yang bisa menanggung selain kita, kita yang dipilih untuk cobaan seperti ini, yang dapat menjadi diri kita adalah kita. Itu adalah ucapan terbijak yang dulu pernah kudengar, dan aku membenarkan itu. Mungki hanya aku yang bisa menanggung beban ini. Sudahlah untuk malam ini, akan butuh 21 tahun untuk menceritakan "kehebatan" keluarga keturunan nabi ini, yang kata nenek dan mama mulia. Lalu berarti yang bukan, yang tidak seberuntung kita yang keturunan nabi - mereka tidak memilih untuk itu, menjadi kelas kedua. Dimata siapa? dimata kalian mungkin,orang-orang arab kolot. Tetapi tidak dimata tuhan dan dimataku. Keluarga ini jauh dari keturuna yang mulia.
The messenger
Angin berhembus ganas di tengah gurun disana
ditemani dengan nada merdu namun menyeramkan dari pohon entah apa
Badan menggigil bukan karena kedinginan
Tapi bayangan di atas kepala nya
Menunggu dan menghalangi nya untuk melihat matahari
Agar ia merasa sudah tidak bernapas lagi
Keringat pun menjadi minumannya
Dan kulit ular kering menjadi makanannya
Napasnya bagaikan jeritnya
Gravitasi seakan menjadi seribu kali
Kurus kering berbalut daun dari pohon entah apa
Semuanya seperti sudah mati
Hanya keabadian tulisan yang berukir
yang akan sampai ke tangan raja di seberang gurun
Surat itu bahkan lebih berkuasa atasnya
Dan ia memerintahkannya untuk terus berjalan
Karena disanalah sesungguhnya kuburannya menanti
Dan sucilah ia karena tunai tanggung jawab
Dan berdamailah dua kerajaan itu
"Bukan kami yang membunuh putra mahkota kerajaan mu, dia diculik para Tylwyth Teg dan kami menyelamatkannya. Sekarang ia kami rawat disini."
ditemani dengan nada merdu namun menyeramkan dari pohon entah apa
Badan menggigil bukan karena kedinginan
Tapi bayangan di atas kepala nya
Menunggu dan menghalangi nya untuk melihat matahari
Agar ia merasa sudah tidak bernapas lagi
Keringat pun menjadi minumannya
Dan kulit ular kering menjadi makanannya
Napasnya bagaikan jeritnya
Gravitasi seakan menjadi seribu kali
Kurus kering berbalut daun dari pohon entah apa
Semuanya seperti sudah mati
Hanya keabadian tulisan yang berukir
yang akan sampai ke tangan raja di seberang gurun
Surat itu bahkan lebih berkuasa atasnya
Dan ia memerintahkannya untuk terus berjalan
Karena disanalah sesungguhnya kuburannya menanti
Dan sucilah ia karena tunai tanggung jawab
Dan berdamailah dua kerajaan itu
"Bukan kami yang membunuh putra mahkota kerajaan mu, dia diculik para Tylwyth Teg dan kami menyelamatkannya. Sekarang ia kami rawat disini."
13-15 tahun
kesian tuh anak-anak smp pada gigitin sedotan di pinggir jalan. Pada kaga dikasi makan ama emaknye apa. Pasti kerennya udah pol-polan banget tuh bagi mereka. Mereka memiliki nilai kelompok tersendiri, apa yang dianggap keren oleh suatu kelompok, tidak berarti sama pada pandangan kelompok lain. Dan dalam hal ini, menggigit sedotan merupakan nilai yang dianggap ideal oleh salah satu kelompok.
Beda Buaian
sepertinya sosok dijendela waktu itu telah mengubah hidupku total
tidak lama ia menatap
namun mengubah pandanganku tentang kehidupan
tidak banyak ia terlihat
namun sosoknya sekarang menjadi bongkahan es
tidak berperasaan
tidak lantang ucapannya
namun membuatku selalu terbungkam dihadapan orang2
sekarang malam menjadi semakin kelam
laut menjadi semakin asin
matahari semakin panas
dan aku semakin jauh dari diriku
sekarang dia selalu berbisik setiap malam
dan aku seperti setan yang terbakar dibuatnya
dan senanglah setan2
aku hanya bersembunyi selalu
mataku tajam
namun tak lebih tajam pisau kue dimata orang2
suaraku semakin besar
namun tak lebih besar suara malam ditelinga ditelinga orang2
dia menyemangatiku dengan keputus asaan
memandikanku dengan kekeringan
dia memberi makan dengan seleranya
menyelimuti dengan selimutnya
melalui jendela itu
dia melihatku berubah
dan dia terkejut
dan melakukan segala cara untuk mencegahnya
membuatku menjadi setan itu
kata orang dia malaikat
tidak lama ia menatap
namun mengubah pandanganku tentang kehidupan
tidak banyak ia terlihat
namun sosoknya sekarang menjadi bongkahan es
tidak berperasaan
tidak lantang ucapannya
namun membuatku selalu terbungkam dihadapan orang2
sekarang malam menjadi semakin kelam
laut menjadi semakin asin
matahari semakin panas
dan aku semakin jauh dari diriku
sekarang dia selalu berbisik setiap malam
dan aku seperti setan yang terbakar dibuatnya
dan senanglah setan2
aku hanya bersembunyi selalu
mataku tajam
namun tak lebih tajam pisau kue dimata orang2
suaraku semakin besar
namun tak lebih besar suara malam ditelinga ditelinga orang2
dia menyemangatiku dengan keputus asaan
memandikanku dengan kekeringan
dia memberi makan dengan seleranya
menyelimuti dengan selimutnya
melalui jendela itu
dia melihatku berubah
dan dia terkejut
dan melakukan segala cara untuk mencegahnya
membuatku menjadi setan itu
kata orang dia malaikat
Saturday, 1 May 2010
Dia Itu
Dia memberikannya makanan enak
Dia tertawa kekenyangan
Kau memberikannya setengah nasi dan setengah gelas
Dia tertawa mengercit
Dia membawanya ke surga dunia
Dia memeluknya disana
Kau membawanya ke belakang jalan raya
Dia menutupi kepalanya
Mereka tidur diatas nirwana
Kalian tidur dibawah neraka
Kau pasti mengaguminya bertingkat - tingkat
Kecantikan yang sempurna
Pegasus yang berlari-lari kecil di lembah matahari
Kepintaran tiada tara
Tiada taraan nya
Buah yang matang untuk lahir yang berirama
Untuk napas yang cepat
Dan keringat yang lengket
Asa mu tergradasi seiring waktu
Hanya nyanyian mesra tawa menemani mu
Membuat asa mu hilang
Dan mata mu semakin mengecil
Sementara pupilmu semakin kabur
Dan khayalan terakhir membuai sesaat
Bahwa dia akan berpaling
Ke setengah nasi dan gelas
Belakang jalan raya
Dan rela kau bawa ke neraka sebentar
Dan kau pun mati
Melihatnya tidur dengan kupu-kupu
Beterbangan menyebar sari
Kau berjanji dengan nama tuhanmu ketika sosok mu dan dia semakin abu-abu
Tertunduk tajam dan lehermu tumpul
Kupu-kupu itu kau usir sehingga bertebaran sari-sarinya
Dan dia bermandikan itu
Kaget melihat yang abu-abu kembali berwarna
Dan yang berwarna menjadi menyilaukan
Seperti menatap matahari
Sayangnya matanya tidak seperti nenek itu
Yang kuat menatap gerhana matahari 15 januari
Sebenarnya karena sudah rusak
Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang
Sementara dia tersilaukan?
Jangan bertindak bagai durjana
Dan dia baru sadar telah diperkosa
Dan membuatnya menangis?
Aku yakin kau adalah pangeran berharga diri tinggi
Dan kau mengajaknya makan setengah nasi dan minum
Dan dia tertawa kekenyangan
Lalu mengajaknya ke belakang jalan raya
Dan dia justru merangkul tanganmu
Menyenderkan kepalanya kepundakmu
Kau tak akan mengajaknya ke neraka lagi kan?
Berkuda lah saja ke dunia
Disana ada daratan yang sangat tinggi di ujungnya
Dengan suara yang sangat sejuk
Lalu ke daratan yang dikelilingi oleh air yang biru
Dan angin yang kencang
Membuat roknya seakan berpindah menjadi baju
Cepatlah sebelum terlambat
Minta kepada tuhanmu!
Tidurlah kalian dengan mesra
Setan pun tak akan mengganggu dan menggoda
Karena kalian terlalu konsentrasi menatap satu sama lain
Dan berbicara dengan mata
Dan surat yang kalian saling kirim
Ah sudah terlambat
Kau sudah sadar sekarang
Dia tidak mau bersamamu
Kau terkutuk
Tapi dia memberikan sesuatu
Dia memberikan cinta sebenarnya
Dia memotivasi mu!
Subscribe to:
Posts (Atom)