Saturday 1 May 2010

Dia Itu

Dia memberikannya makanan enak
Dia tertawa kekenyangan

Kau memberikannya setengah nasi dan setengah gelas
Dia tertawa mengercit

Dia membawanya ke surga dunia
Dia memeluknya disana

Kau membawanya ke belakang jalan raya
Dia menutupi kepalanya

Mereka tidur diatas nirwana
Kalian tidur dibawah neraka

Kau pasti mengaguminya bertingkat - tingkat
Kecantikan yang sempurna
Pegasus yang berlari-lari kecil di lembah matahari
Kepintaran tiada tara
Tiada taraan nya

Buah yang matang untuk lahir yang berirama
Untuk napas yang cepat
Dan keringat yang lengket

Asa mu tergradasi seiring waktu
Hanya nyanyian mesra tawa menemani mu

Membuat asa mu hilang
Dan mata mu semakin mengecil
Sementara pupilmu semakin kabur

Dan khayalan terakhir membuai sesaat
Bahwa dia akan berpaling

Ke setengah nasi dan gelas
Belakang jalan raya
Dan rela kau bawa ke neraka sebentar

Dan kau pun mati
Melihatnya tidur dengan kupu-kupu
Beterbangan menyebar sari

Kau berjanji dengan nama tuhanmu ketika sosok mu dan dia semakin abu-abu
Tertunduk tajam dan lehermu tumpul

Kupu-kupu itu kau usir sehingga bertebaran sari-sarinya
Dan dia bermandikan itu
Kaget melihat yang abu-abu kembali berwarna
Dan yang berwarna menjadi menyilaukan

Seperti menatap matahari
Sayangnya matanya tidak seperti nenek itu
Yang kuat menatap gerhana matahari 15 januari
Sebenarnya karena sudah rusak

Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang
Sementara dia tersilaukan?

Jangan bertindak bagai durjana
Dan dia baru sadar telah diperkosa
Dan membuatnya menangis?

Aku yakin kau adalah pangeran berharga diri tinggi
Dan kau mengajaknya makan setengah nasi dan minum
Dan dia tertawa kekenyangan
Lalu mengajaknya ke belakang jalan raya
Dan dia justru merangkul tanganmu
Menyenderkan kepalanya kepundakmu
Kau tak akan mengajaknya ke neraka lagi kan?

Berkuda lah saja ke dunia
Disana ada daratan yang sangat tinggi di ujungnya
Dengan suara yang sangat sejuk
Lalu ke daratan yang dikelilingi oleh air yang biru
Dan angin yang kencang
Membuat roknya seakan berpindah menjadi baju

Cepatlah sebelum terlambat
Minta kepada tuhanmu!

Tidurlah kalian dengan mesra
Setan pun tak akan mengganggu dan menggoda
Karena kalian terlalu konsentrasi menatap satu sama lain
Dan berbicara dengan mata
Dan surat yang kalian saling kirim

Ah sudah terlambat
Kau sudah sadar sekarang
Dia tidak mau bersamamu
Kau terkutuk
Tapi dia memberikan sesuatu
Dia memberikan cinta sebenarnya
Dia memotivasi mu!

No comments:

Post a Comment