Thursday, 20 May 2010

Dia Pengamen

Seorang seniman bernyanyi dalam studio sempit dan gerah
Bising jalanan berbisik
Dan dia menjerit
Gitar kopongnya tidak semahal lainnya
Namun petikannya sopan
sesopan wajah wanita yang duduk disebelahku
Tertutup jilbab
Saat itu dia mati pun pasti masuk surga
karena perawan dan dia bekerja
Ya, aku yakin dia perawan
Semula seniman itu membawakan lagu Iwan Fals


Lalu


Seorang wanita ber-make up tebal dengan rokok ditangan
menunggu dipojok datangnya tuan
Berharap tuan dengan kantong tebal menyapa
Lama dia menunggu
Tapi tuan tak kunjung tiba
Dan dia mulai berpikir bimbang
Mau makan apa anakku besok
Dia berdoa kepada tuhan
Berikanlah aku setitik harapan


Dan pada saat itu jalan serasa tidak berbisik
Dan dia tidak jadi menjerit
Studio itu kini terasa lapang dan rindang
Dan pada saat itu semua orang bersyukur kepada tuhan
Mereka diberikan dua buah telinga
Semua suami bersyukur
Semua ibu berdzikir
Dan semua wanita menunduk dan tersenyum

Dan pada saat itu adalah ucapan 'terima kasih' terbanyak yang pernah kudengar yang diucapkan seorang pengamen seusai nyanyian

Belasan ucapan 'terima kasih'

No comments:

Post a Comment